Perkembangan Internet sejak 1993 sangat pesat, bahkan karena perkembangan tersebut, Internet Society secara resmi telah mengumumkan: "1993 is the year the Internet 'happened' ". Penelitian pada tahun 1994 memperlihatkan perkembangan tersebut terutama oleh bertambahnya aliran data WWW yang meningkat sebesar 25% setiap bulannya dibandingkan dengan aliran data FTP yang meningkat sebesar 5%. Dengan perkembangan yang sebesar itu, aliran data WWW telah melebihi aliran data FTP pada bulan Mei 1995. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa aliran data WWW mencapai 37% dari jumlah total byte yang lewat di jaringan tulang punggung NSF.
Di satu sisi peningkatan yang pesat ini sangat menggembirakan, tetapi di sini lain -setidaknya untuk saat ini- perkembangan tersebut cukup mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini terutama disebabkan oleh keterbatasan kapasitas prasarana Internet dan perkembangan kapasitas ini tidak dapat mengimbangi perkembangan penggunaan Internet.
Salah satu contoh ekstrem terjadinya beban jaringan yang tinggi adalah pada saat terjadinya event astronomi tahun 90-an: tabrakan komet Shumaker-Levy 9 dengan planet Jupiter. Ini adalah salah satu contoh publikasi 'real-time' di Internet. Gambar-gambar teleskop dari seluruh dunia ditempatkan pada server FTP dan WWW hanya beberapa jam setelah tabrakan tersebut. Beban pada server pada beberapa lokasi NASA sangat tinggi sehingga beberapa mesin harus ditambah untuk melayani beban permintaan atas gambar komet tersebut. Selama seminggu setelah tabrakan itu, Jet Propulsion Laboratories (JPL) NASA mencatat telah terjadi lebih dari 880.000 akses. Server lain yang terletak di Goddard Space Flight Center diakses lebih dari 420.000 kali dan mengirim data lebih dari 6 Terabyte.
Mirroring, Replicating, dan Caching
Pada kasus seperti di atas, kita dapat memperhatikan dua fenomena yaitu server WWW mengalami kelebihan beban dan aliran data yang lewat di jaringan sangat tinggi. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kasus-kasus seperti di atas. Beberapa upaya tersebut adalah dengan menggunakan metoda yang dikenal dengan mirroring dan replicating, serta dengan caching. Mirroring dan replicating adalah metode yang menduplikasikan file dan/atau server pada tempat-tempat lain di Internet. Server yang tersebar di Internet mempercepat waktu respon dan mengurangi aliran data pada jalur wide area network (WAN). Metode mirroring ini tentu saja cukup membantu dalam mengurangi akses ke server asal tetapi ini bukan solusi yang ideal. Masalahnya adalah pengguna masih dapat memilih server mana yang akan dituju. Seorang pengguna mungkin memilih server asal dengan beberapa alasan. Mungkin ia tidak pernah tahu adanya mirror site, ia lupa nama server mirror tersebut, atau ia tidak percaya mirror site itu menyediakan file-file yang up-to-date.
Berbeda dengan metode di atas, metode caching berorientasi kepada client. Metode caching di Internet mirip dengan cache memory pada komputer yaitu dengan menempatkan object-object (dalam bentuk file) yang baru saja diakses pada situs yang dekat dengan client sehingga ketika file tersebut diakses kembali, maka file tersebut diambil dari situs yang dekat. Hal ini dimungkinkan karena protokol HTTP yaitu protokol jaringan yang digunakan pada aplikasi WWW mengenal fasilitas yang disebut sebagai server proxy. Proxy ini bertindak sebagai perantara antara client dengan server pada waktu pengaksesan dokumen.
DOWNLOAD selengkapnya...
Proxy Cache Internet
Label:
Jaringan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment